Pukul 06.56 WIT, semakin lama, Semakain banyak anak-anak dari Desa Romang Tangaya mulai juga mengayuh perahunya Dengan sebuah bambu untuk menjalankan perahu, Menuju sekolah SD Inpres Kajenjeng.
Pukul 06.58 WIT, Di perahu yg berbeda, mereka berjuang terus-menerus dengan menaguh perahu tersebut demi mengejar ilmu, buat bekal di masa depan, Dan ini mereka lakukan setiap harinya, karena fasilitas jalan menuju desanya tidak pernah ada, Mungkin pemerintah Bangga punya daerah yg terisolir oleh air ketika musim hujan tiba dan akan terkepung lumpur ketika musim kemarau datang, Sungguh pilihan yang penuh dengan perjuangan.
Jumat (11/02/2011), Pukul 07.23 WIT, Semakin Ramai oleh perahu-perahu anak-anak desa Romang Tangaya untuk ke sekolah.
Pukul 07.25 WIT, Mereka sudah hampir tiba, Tapi sayang, dermaga yg seharusnya di gunakan untuk menyandakan perahunya sudah rusak dan tidak pernah di perbaiki oleh pemerintah, Sungguh miris, Takkala pemerintah tidak kunjung juga membuat solusi dengan membangun jalan atau jembatan untuk desa yg konon sudah puluhan tahun seperti ini.
Pukul 07.28 WIT, Sungguh Sedih Melihat sebagian anak negeri ini tidak bisa merasakan nikmatnya kesekolah dengan kendaraan yang ber-AC dan cepat dan sebagian lagi ada yang menikmati kekayaan negeri ini, apakan mungkin pernah terbesit di benak anak-anak Desa Romang Tangaya bahwa pemimpin negeri mereka tidak adil terhadap mereka !!!
Pukul 07.31 WIT, walau mereka mendapat kesusahan dalam mengejar Ilmu, mereka tetaplah anak-anak yg selalu bermain dan ceria, walau letih mengayuh perahunya selama kurang lebih setengah jam.
Pukul 07.33 WIT, Ketika mau tiba di Desa kajenjeng, mereka terhalang lagi oleh tanaman Enceng Gondok dan membuat mereka haru menyingkirkan tanaman tersebut agarr perahu meraka bisa melintas.
Pukul 07.37 WIT Mereka pun tiba di Desa Kajenjeng dan bersiap-siap masuk kesekolah bersama-sama.
Pukul 07.41 WIT, Waktunya masuk ke sekolah dan belajar, seorang warga yg berumur 50 tahun mengatakan sejak kecil keadaan ini sudah seperti ini dan apa jadinya ketika Hermiawati yang berumur 1o tahun di 40 tahun kedepan, apakah keadaan ini masih sama dengan sekarang atau sudah berubah....semoga saja Desa Romang Tangaya tidak membutuhkan 100 tahun lagi utnung mendapatkan jalanan atau jemabatan yg layak untuk kehidupan mereka yang leih baik.
Kisah Perjuangan Anak-Anak Bangsa Demi Mengejar Ilmu Dan Cita-Citanya Dan Berharap Mereka Bisa Lebih Baik Dari Hari Kemarin.....
0 komentar:
Posting Komentar